Selasa, 12 Maret 2013

negeri kita memang senang bercanda


Temanku,
Kita bersyukur hidup di negeri ini.
Tak akan pernah stres.
Akan selalu ceria.

Temanku,
Sadarkah kamu jika negeri kita ini senang bercanda?
Makanya penduduknya senang tertawa.
Menertawakan sesuatu hal yang tak pantas ditertawakan.

Lihatlah negeri kita.
Kekayaan alam kita melimpah.
Manusianya juga banyak yang cerdas.
Tapi kenapa masih banyak yang kelaparan.
Masih banyak yang sengsara.
Ini lelucon kan?

Lihatlah calon-calon pemimpin yang kita punya.
Kita punya seorang raja dangdut.
Kita punya seorang  biduanita yang kerap berpenampilan seksi.
Kita punya seorang pesulap.
Kita juga punya seorang yang ahli dalam bersumpah pocong.
Mereka semua hendak menjadi pemimpin di negeri kita.
Ini juga lelucon kan??

Lihatlah si presiden kita.
Dia sangat sibuk.
Sibuk mengurusi partainya sendiri.
Sibuk keluar negeri.
Sibuk membuat lagu untuk album musiknya.
Serta sibuk mengeluhkan gajinya yang katanya kecil.
Ini lebih lelucon lagi kan?

Temanku,
Negeri kita memang terlalu sering bercanda.
Sampai-sampai lupa untuk serius.
Serius mengatasi konflik sesama kita.
Serius mengatasi kemiskinan.
Serius mengatasi korupsi yang makin meraja lela.

Temanku,
Negeri kita harus kembali serius.
Negeri kita bukan pelawak.
Negeri kita ini adalah surga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar