Aku selalu heran.
Tentang kamu yang selalu
meminta maaf.
Meminta maaf untuk sesuatu
yang benar-benar tak saya mengerti.
Dan mungkin tak akan pernah
mengerti.
Kamu selalu bilang.
Merasa tidak enak hati.
Terlalu sering merepotkan.
Terlalu sering membuat pusing.
Aku pun selalu bilang.
Aku tak pernah merasa
direpotkan.
Aku tak pernah mengeluh.
Aku senang ada untuk kamu.
Coba lihat tukang pos itu.
Tiap hari dia mengantarkan
surat.
Kemana pun surat itu bertuju.
Seberat apapun jalannya.
Dia tak merasa direpotkan.
Dan tak pula mengeluh.
Lantas kenapa kamu masih
sesungkan itu?
Itu sudah tugasku.
Memastikanmu baik-baik saja.
Membuatmu senang bahagia.
Dan menjaga senyuman yang
melekat di bibir manismu.
Sayang...
Tukang pos itu pun tak akan
mengeluh.
Walau kamu memintanya
mengantar surat ke ujung dunia.
Begitu pula denganku.
Tak akan mengeluh.
Tetap ada di sampingmu.
Menjalankan tugasku.
Aku tak akan kalah dengan
tukang pos itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar